-->

Triks Cepat untuk Komputer OS Windows

Posted by Sarjana Ekonomi on Rabu, 09 Mei 2012


1. Shortcut Shut Down
Salah satu cara yang paling cepat untuk untuk mematikan komputer adalah tanpa melalui start menu. Anda dapat menyediakan shortcut khusus pada layar desktop bila ingin mematikan komputer dengan lebih cepat. Caranya cukup mudah. Yaitu, dengan mengklik kanan pada layar desktop, lalu pilih New, Shortcut. Setelah itu, pada layar Create Shortcut, masukkan ‘SHUTDOWN -s -t 01’ lalu tekan tombol Next. Setelah itu, masukkan nama untuk shortcut tersebut. Anda dapat menamakan shortcut ini dengan julukan ‘Shut down’ Lalu tekan tombol Finish.
 
2. Kurangi Wit Times 1
Selesai membuat menu pintas untuk mematikan komputer, Anda dapat mengatur waktu yang diperlukan untuk menutup aplikasi ke batas minimum. Artinya dengan memberikan waktu sekecil mungkin agar waktu yang dibutuhkan untuk mematikan komputer akan lebih cepat. Caranya adalah dengan menjalankan Registry editor, lalu pilih dalam ‘HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\pilih ‘WaitToKillAppTimeout’. Setelah itu, ubah nilainya dari 20000 menjadi 1000 agar dapat lebih cepat.
 

3. Kurangi Wait Times 2
Akses registry editor dengan cara pilih Run dalam start menu lalu ketiklah regedit, kemudian tekan Enter. Setelah itu tekan Ctrl+F kemudian cari ‘HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop’, setelah itu ubahlah nilai ‘WaitToKillAppTimeout’ dari 20000 menjadi 1000. Jika merasa terlalu cepat, Anda juga dapat mengaturnya sampai kecepatan 5000 atau 10000. Waktu ini terkadang tidak terlalu diperlukan, bila Anda sudah terlebih dahulu mematikan semua aplikasi sebelum komputer dimatikan.
 
4. Kurangi Wait Times 3
Akses kembali registry editor seperti pada langkah-langkah selanjutnya, lalu carilah ‘HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contr ol\. Setelah itu, cari ‘WaitToKillServiceTimeout’. Klik dua kali pada nama tersebut, kemudian ubah nilai value data-nya dari 20000 menjadi 1000. Jika yang sebelumnya adalah waktu maksimal untuk aplikasi dimatikan atau diselesaikan, maka langkah ini adalah menentukan untuk service yang sedang aktif.
 
5. Auto Kill Task
Salah satu yang memperlambat proses shut down adalah adanya aplikasi yang hang (tidak responsif) dan meminta input-an user untuk menentukan apakah aplikasi tetap akan ditutup atau tidak. Anda dapat membuat komputer secara otomatis mematikan aplikasi dengan cara mengedit value data ‘AutoEndTask’ menjadi 1. Opsi ini ada di dalam ‘HKEY_USER\Control Panel\Desktop’ dan ‘HKEY_USERS\Control Panel\Desktop’. Dengan cara ini pula, semua aplikasi yang aktif akan dimatikan secara otomatis oleh sistem. Oleh sebab itu, Anda harus yakin bahwa aplikasi tidak lagi digunakan setiap akan mematikan komputer.
 
6. Jalankan Hibernasi
Anda juga dapat memilih menjalankan hibernasi. Karena Anda tidak akan dipertanyakan apakah ada aplikasi yang tidak responsif atau tidak. Opsi hibernasi terdapat dalam Power Option yang ada pada Control Panel. Namun sebelum mengaktifkan fitur ini, pastikan ruang harddisk tempat sistem operasi berada masih memiliki sekitar 300 MB. Ruang yang dibutuhkan oleh hibernasi adalah untuk menyimpan status komputer (aplikasi apa saja yang sedang dibuka) agar pada saat kembali dari hibernasi, komputer dapat langsung
mengaksesnya.
 
Matikan nVIDIA Driver Helper Service
Bagi Anda yang memiliki video card dengan chipset nVIDIA terkadang pada saat komputer melakukan proses shut down terdapat sedikit delay atau jeda karena helper service yang dilakukan oleh chipset nVIDIA. Oleh sebab itu, Anda harus mematikannya dengan cara buka computer management (klik kanan pada My Computer, manage). Lalu pada daftar service cari ‘Nvidia Driver Helper’, setelah itu klik kanan dan pilih Properties. Setelah itu pada drop down box ‘Startup Type’pilih disable dan tekan tombol OK. Hal ini dapat saja berlaku untuk VGA lain yang chipset-nya memberikan service serupa.

Cegah Automatic Restart di Windows XP

[IMG]file:///C:/DOCUME%7E1/WANTED/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif[/IMG]Windows XP bukanlah sistem operasi “sakti” yang bebas masalah. Meski sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya, sistem operasi ini masih memiliki sejumlah masalah. Masalah yang muncul bisa bermacam-macam. Misalkan dengan munculnya blue screen of death saat sistem sedang atau akan dijalankan.
Masalah lain yang bisa terjadi adalah sistem yang terus menerus meminta restart Windows. Padahal dari mulai saat booting hingga login tidak ada yang aneh dengan Windows. Akan tetapi, Windows akan me-restart Windows begitu tiba saatnya komputer Anda gunakan. Hal seperti ini jelas sangat menyusahkan, karena untuk mengatasi masalah yang muncul itu, mau tidak mau Anda harus berada pada mode normal. Jika terus menerus di-restart tentu Anda tidak bisa melakukan apa-apa.
Kejadian restart otomatis ini sebenarnya bukanlah suatu bug, justru ini adalah fasilitas yang dimiliki Windows jika ia mendeteksi adanya masalah pada sistem. Meski demikian, jika kejadiannya seperti diatas tentu bukannya membantu, fasilitas ini justru menyusahkan penggunanya. Maka dari itu Anda dapat melakukan langkah-langkah dibawah ini untuk mencegah terjadinya lagi restart otomatis dari Windows.
  • Klik [Start]>[Control Panel]>[Performance and Maintenance]>[System].
  • Pada tab [Advanced] klik tombol [Settings] yang terdapat didalam kotak Startup and Recovery.
  • Sebuah jendela baru berjudul Startup and Recovery akan muncul. Carilah checkbox [Automatically restart] pada box System failure, kemudian hilangkan tanda cek di depannya.
  • Klik [OK] dan [OK] sekali lagi untuk menyimpan perubahan dan keluar dari Sistem Properties.
Mulai saat ini, Windows XP tidak akan me-restart PC secara tiba-tiba apabila menemukan masalah pada dirinya.

DefaultInstalasi Windows XP di USB

Instalasi Windows XP di USB ternyata tidaklah terlau sulit. Tips ini berguna bagi anda yang ingin coba menginstalnya, terutama bagi anda yang ingin mempunyai flashdisk booting yang portable. Selamat mencoba!
 
Yang Harus Disiapkan:
1. Sebuah komputer yang dilengkapi optical drive (CD atau DVD) dan port USB yang dapat bekerja dengan baik.
2. Sebuah USB flash disk berkapasitas 1 atau 2 GB.
3. CD instalasi Windows XP.
4. Aplikasi pembuat modul instalasi (USB_PREP8 dan PEtoUSB) yang dapat diunduh cuma-cuma melalui link http://www.sendspace.com/file/7n781n
5. Do’a, kerja keras dan keberanian!
 
Langkah-langkah Pembuatan:
1. Tancapkan USB flash disk ke salah satu port USB. Ingat-ingat posisi drive-nya. Apakah F:, G:, H:, dan sebagainya.

2. Saat Anda berada di posisi normal (desktop), masukkan CD instalasi Windows XP ke optical drive. Jika komputer menjalankan proses instalasi secara otomatis, batalkan saja dan tutup semua aplikasi yang tengah berjalan.
 
3. Unduh dan ekstrak aplikasi yang penulis berikan. Saran penulis, ekstrak seluruh isinya ke sebuah folder, semisal C:\USB.
 
4. Selanjutnya, buka folder di mana Anda mengekstrak aplikasi modul pembuat instalasi, kali ini kita ambil contoh C:\USB.
 
5. Jalankan file bernama “usb_prep8.bat” maka di layar monitor akan tampak jendela Command Prompt berisi macam-macam perintah. Jika sudah muncul tulisan “Press any key to continue,” tekan sembarang tombol untuk konfirmasi.
 
6. Di layar akan muncul jendela PEtoUSB yang meminta Anda memformat USB flash disk Anda. Tak perlu mengubah setting apa pun, langsung klik Start untuk mulai proses format. Jawab konfirmasi sesuai kebutuhan Anda.
 
7. Jika sudah selesai, tutup jendela PEtoUSB (jangan menutup jendela Command Prompt yang tadi terbuka ketika Anda menjalankan usb_prep8.bat), maka di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.
 
8. Gunakan opsi 1 untuk memilih sumber file instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk. Disini, tentukan di drive mana Anda menyimpan instalasi Windows XP. Pilih saja optical drive di mana sudah ada CD Windows XP di dalamnya, atau pilih folder pilihan Anda jika Anda telah menyalin file instalasi Windows XP ke folder tertentu.
 
9. Pilih opsi 3 untuk menentukan di mana Anda mencolok flash disk. Kalau flash disk Anda berada di drive F:, maka ketik F dan tekan ENTER. Jika drive G: maka ketik G dan tekan ENTER, begitu seterusnya berlaku untuk drive lain.
 
10. Selanjutnya pilih opsi 4 untuk mulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain.
Selesai! Kini flash disk Anda telah siap digunakan untuk instalasi Windows XP! Silahkan melakukan setting pada BIOS subnotebook Anda, dan pilih Removeable Disk (atau apa pun nama lainnya) sebagai media pertama yang dijalankan saat booting.
 
Mengingat teknik instalasi semacam ini juga tersedia di internet, Anda juga bisa mencarinya via mesin cari. Selamat mencoba…!
Penulis, Eko Ramaditya Adikara (Rama), adalah seorang tuna-netra yang gemar menulis menggunakan komputer. Penulis tergabung dalam Yayasan Mitra Netra (MitraNetra.or.id). Blog pribadinya dapat dibaca di alamat www.ramaditya.com.
Sumber : http://jkt4.detikinet.com/read/2008/...-xp-dengan-usb

Previous
« Prev Post

Related Posts

Rabu, Mei 09, 2012

0 comments:

Posting Komentar